www.smkn1saptosari.sch.id (SAPTOSARI). Hujan tidak menyurutkan semangat para siswa SMKN 1 Saptosari dalam menampilkan inovasi dan karya mereka dalam kegiatan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester Gasal TA. 2024/2025 pada hari Kamis (12/12) yang dilaksanakan di lapangan SKATUSA.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada semester ini diikuti seluruh siswa kelas X dan XI SMKN 1 Saptosari dengan mengusung tema “Abhipraya Nawasena” dari bahasa sansekerta yang memiliki arti harapan untuk masa depan cemerlang. Adapun subtema P5 terdiri dari satu tema wajib bagi kelas X yaitu tema Kebekerjaan dan tiga tema pilihan untuk kelas X dan XI yaitu tema Kebhinekaan Global, Bangunlah Jiwa Raganya, Kewirausahaan, dan Kearifan Lokal, Pada agenda Panen Karya P5 ditampilkan 88 Projek Kreativitas siswa dari sub tema P5 tersebut. Tujuan kegiatan P5 untuk menginsersikan karakter profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan inovatif. Tahapan yang didesain sistematis juga akan melatih siswa memanajemen waktu dengan baik dan bekerja dengan terarah dan tepat sasaran.
Panen karya P5 sendiri merupakan kegiatan puncak dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) setelah sebelumnya diawali dengan tahapan-tahapan yang sistematis dan terarah sejak tanggal 26 November 2024. Tema Kebekerjaan bagi kelas X dilaksanakan dengan skema stadium general dan penugasan individu yaitu para siswa diminta untuk pembuatan projek berupa River of Life dan My Dream Job pada hari Jum’at (06/12). Dengan projek ini para siswa diharapkan mampu memahami perjalanan hidupnya atau mengambil hikmah dari pengalaman yang telah dilalui dan mampu merencanakan masa depannya.
Kegiatan Panen Karya merupakan ajang bagi para siswa untuk menampilkan hasil karya yang mereka buat secara kolaboratif selama proses kegiatan P5. Tampak antusiasme baik dari para siswa, guru, dan karyawan dalam acara tersebut. Bapak/Ibu guru dan karyawan turut serta memeriahkan acara tersebut dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, sebagai bentuk dukungan dan kehadiran sepenuhnya (mind fulness) terhadap projek penguatan profil pelajar Pancasila terhadap siswa Skatusa.
Dalam tema kebhinekaan global, para siswa menampilkan baju adat, budaya, dan tradisi dari daerah yang ada di Indonesia selain adat dan budaya jawa sentris. Hal tersebut bertujuan supaya para siswa mengenal adat dan budaya selain dari daerah mereka tinggal yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak tercerabut dari akar-akar budaya bangsa sehingga diharapkan mereka lebih memaknai arti kebhinekaan yang ada di Indonesia, sekaligus memberikan semangat agar siswa mampu menanamkan paradigma think globally, act locally, berwawasan global namun tetap mampu bertindak dan berperilaku lokal menjunjung tinggi tradisi dan budaya Indonesia dimanapun kelak mereka berada.
Dalam tema bangunlah jiwa raganya, para siswa memajang hasil karya mereka mereka berupa poster. Adapun isi poster berupa penyampaian pesan anti bullying, anti kekerasan/kenakalan remaja, bahaya judi online, mental health, anti penyalahgunaaan narkoba, minuman beralkohol, dan lain-lain. Nantinya poster tersebut akan dipajang di berbagai sudut sekolah sebagai bentuk kampanye dan keberpihakan terhadap isu-isu sosial kemasyarakatan sehingga diharapkan akan membentuk nurturant effect atau efek jangka panjang dalam membangun kesadaran berkelanjutan agar siswa Skatusa senantiasa memiliki karakter, akhlak dan budi pekerti yang mulia.
Dalam tema kewirausahaan, para siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi lokal menjadi nilai ekonomi. Melalui kegiatan kegiatan ini diharapkan nantinya para siswa mampu membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, serta dapat menjadi problem solver yang terampil, mampu membuka dan menciptakan peluang usaha sesuai kebutuhan pasar yang sangat dinamis. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam kemajuan perekonomian di lingkungan sekitarnya. Diharapkan pula muncul wirausaha-wirausaha muda melalui tema ini.
Dalam tema kearifan lokal, para siswa menampilkan berbagai budaya tradisi yang ada di daerah mereka seperti upacara mitoni, upacara siraman manten, kenduri, tari tradisional, dan berbagai permainan tradisional. Dengan mempelajari budaya lokal diharapkan nantinya dapat semakin menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap budaya daerah.
Di akhir rangkaian acara panen karya P5 diadakan pengumuman juara dari penampilan terbaik dari berbagai kategori tema P5. Dalam kesempatan tersebut Kepala SMKN 1 Saptosari Bapak Markidin Parikesit, S.Pd., M.T. berharap semoga dengan kegiatan panen karya P5 para siswa mampu mendapatkan nilai positif sebagai pedoman hidup untuk mencapai generasi gemilang dan menginspirasi lingkungan sekitar.
Atas nama sekolah dan penyelenggara Panen Karya P5 semester gasal 2024/2025 tentu saja disampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga sekolah untuk suksesnya perhelatan akhir semester gasal tersebut, dengan harapan tahapan-tahapan dan proses panjang dalam implementasi profil pelajar Pancasila tersebut memberikan dampak yang positif untuk mengantarkan siswa Skatusa menjadi generasi yang unggul, mandiri dan berkarakter Pancasila.
Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!