www.smkn1saptosari.sch.id (SAPTOSARI). Dalam rangka meningkatkan penerapan model pembelajaran berbasis produksi nyata (Teaching Factory) dan pembelajaran mendalam (Deep Learning), SMKN 1 Saptosari menyelenggarakan Workshop Penguatan Teaching Factory dan Pembelajaran Mendalam pada Senin, 25 Agustus 2025 di Aula Sasana Amarta.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Dr. Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora DIY. Adapun peserta workshop meliputi seluruh guru dan karyawan SMKN 1 Saptosari.
Acara dibuka oleh Kepala SMKN 1 Saptosari, Bapak Markidin Parikesit, S.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya penguatan Teaching Factory sebagai upaya mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja.
“Workshop ini menjadi langkah nyata kami untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis industri. Harapannya, guru semakin profesional dan peserta didik memiliki pengalaman belajar yang relevan dengan dunia kerja,” ujar beliau dalam sambutannya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Ibu Dr. Wiwik Indriyani memberikan penjelasan mendalam mengenai implementasi Teaching Factory dan pembelajaran berbasis industri.
“TEFA bukan sekadar produksi, tetapi proses pembelajaran yang harus memenuhi standar industri. Dengan model ini, kita mempersiapkan lulusan SMK agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar,” jelas Ibu Wiwik.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif selama sesi tanya jawab.
Melalui workshop ini, SMKN 1 Saptosari menargetkan peningkatan pemahaman konsep TEFA, pengembangan keterampilan sesuai standar industri, penguatan kolaborasi dengan DUDI, dan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan langkah ini, sekolah berharap dapat menghasilkan lulusan yang semakin kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!